Monday, November 2, 2009

Terlampau Cepat






Aku bersaksi demi fajar yang mengembalikan mentari


Bukankah masih terlalu pagi untuk pergi?
Bahkan sang fajar belum terbangun dari mimpi
Namun mengapa kita mesti berkemas? pergi meninggalkan rumah dan kisah dalam pelukan cemas

Selamanya..
Meski entah kapan rintik ini kan terlepas
Hingga menyentuhmu pun sudah tak

Ingin kusebut namamu agar aku terlelap..
masih ingatkah kau?

Ah
Bahagia yang singgah ini kan pergi lagi
Terimakasih untuk ketentraman yang telah kau bagi
Dalam isakan tangis-tangis sunyi

"Sedang waktu masih belum jua bergeming
Tegak diantara dua jiwa yang terpisah"



Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search